Pria idaman berwajah klasik ini pernah di-minta untuk main sinetron tetapi menolak karena lebih memilih kuliah di Sipil UB saja sambil ngedengrin Iwan Fals.
Beliau yang bernafas pertama kali di Kota Bandung, 15 Mei ‘72, sebagai anak ke-2 dari 3 saudara, sering berdoa agar senantiasa dilindungi dari musik dangdut.
Doi yang saat kuliah numpang di rumah bapak dan emaknya di Jl. Ksatrian terusan 34 Malang, dikampus dipanggil Antok (Anak Nakal Tapi Oke) dan memiliki tabiat yang sangat dikagumi nawak-nawak nya karena lebih sering bawa korek ketimbang rokoknya.
Lelaki yang bergolongan darah B ini ternyata sangat suka Telor yang diceplok sebagai menu utamanya.
Doi berpesan kepada kita semua agar "Janganlah kecintaanmu pada dunia melebihi kecintaanmu kepada Tuhan dan Emak mu."